Erik ten Hag, mantan pelatih Manchester United, telah menulis surat perpisahan kepada para penggemar klub setelah pemecatannya. Dalam surat tersebut, ia mengungkapkan rasa terima kasih dan penghargaan atas dukungan yang diberikan selama masa jabatannya.
Ten Hag, yang diangkat sebagai pelatih pada musim lalu, mengalami perjalanan yang penuh tantangan di Old Trafford. Meskipun berhasil meraih beberapa trofi, termasuk Piala EFL dan FA Cup, hasil buruk di awal musim ini menyebabkan tekanan yang semakin meningkat, berujung pada pemecatannya.
Dalam surat tersebut, Ten Hag menekankan betapa berartinya pengalaman melatih Manchester United. “Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua penggemar yang telah mendukung saya dan tim. Kalian adalah sumber motivasi terbesar bagi kami,” tulisnya.
Ia juga mengakui bahwa meskipun perjalanan ini tidak selalu mudah, setiap momen di klub tersebut akan selalu dikenang. Ten Hag menambahkan, “Saya berkomitmen untuk memberikan yang terbaik, dan saya berharap yang terbaik untuk klub ini di masa mendatang.”
Selain itu, Ten Hag menyampaikan harapannya agar penggemar tetap mendukung tim, terlepas dari perubahan yang mungkin terjadi. “Manchester United adalah klub dengan tradisi hebat, dan saya percaya bahwa tim ini akan kembali bangkit,” ungkapnya.
Surat tersebut mencerminkan rasa hormat Ten Hag terhadap klub dan penggemar, serta menunjukkan kedalaman emosional yang sering kali menyertai hubungan antara pelatih dan komunitas pendukung. Meskipun masa jabatan Ten Hag di Manchester United berakhir lebih cepat dari yang diharapkan, ia berharap dapat meninggalkan warisan positif bagi klub.
Sementara itu, Manchester United kini dalam proses mencari pelatih baru yang diharapkan dapat membawa tim kembali ke jalur kemenangan. Penunjukan baru ini akan menjadi tantangan bagi manajemen untuk menemukan sosok yang mampu memenuhi ekspektasi tinggi dari penggemar dan sejarah klub.
Secara keseluruhan, surat perpisahan Erik ten Hag merupakan ungkapan yang menyentuh hati bagi para penggemar Manchester United, yang telah menyaksikan perjalanan penuh liku-liku selama masa kepemimpinannya. Dengan harapan akan masa depan yang lebih cerah, penggemar tetap setia menantikan langkah selanjutnya bagi klub kesayangan mereka.