
Setelah hanya satu pertandingan memimpin tim nasional Indonesia, pelatih Patrick Kluivert menghadapi kritik tajam dari sebagian pendukung. Hastag #KluivertOut mulai meramaikan media sosial, khususnya di platform X, sebagai respons terhadap hasil yang tidak memuaskan.
Dalam debutnya, Kluivert memimpin tim menghadapi Asutralia dalam lanjutan babak kualifikasi piala dunia ronde ke-3 namun hasil akhir tidak sesuai harapan. Meski tim menunjukkan beberapa momen positif, banyak penggemar merasa bahwa strategi dan penerapan taktik yang digunakan belum optimal. Kekalahan tersebut menimbulkan kekecewaan di kalangan suporter yang berharap banyak pada pelatih asal Belanda ini.
Kritik terhadap Kluivert tidak hanya berfokus pada hasil pertandingan, tetapi juga pada keputusan-keputusan taktis yang dinilai kurang tepat. Beberapa penggemar menyuarakan kekhawatiran tentang penggantian pemain dan formasi yang digunakan, yang dianggap tidak sesuai dengan karakteristik tim.
Menanggapi situasi ini, Kluivert mengerti dengan situasi sekarang maka untuk itu tidak terlalu larut dalam kekalahan ini,lima hari kedepan kita akan menjamu Bahrain di Gelora Bung Karno,Senayan Jakarta. Dan,itu pertandingan penting untuk menentukan langkah menuju Piala Dunia 2026 nanti nya.
Sementara itu, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir melalui postingan media sosial pribadi nya “Saya tetap dukung Tim Nasional sepak bola Indonesia di saat kalah ataupun menang. Karena saya mencintai bangsa ini seutuhnya. Saya akan tetap kerja keras membangun Tim Nasional ini untuk menembus Piala Dunia. Kepada para pemain, tetap tegakkan kepala kalian. Peluang itu masih ada.”
Meskipun kritik muncul, ada pula suara-suara yang menyerukan untuk memberikan dukungan kepada Kluivert. Mereka percaya bahwa pelatih memiliki potensi untuk membawa timnas Indonesia ke arah yang lebih baik jika diberikan waktu dan kesempatan yang memadai.
Perlu diketahui,sepanjangan pertandingan di babak pertama timnas Indonesia begitu menguasai pertandingan,terbukti statistik Indonesia menang secara keseluruhan namun hanya kurang beruntung saja. Di menit ke-8 Timnas Indonesia mendapatkan hadiah penalti usai Rafael Struick mendapatkan pelanggaran keras dan wasit menunjuk titik putih tendangan 12 pas. Kevin Diks yang maju sebagai algojo tidak mampu memanfaatkan peluang untuk membawa Indonesia unggul lebih awal.
Seusai pertandingan,Kevin Diks menggungah cuitan di media sosial pribadi miliknya “”Sepakbola penuh dengan pasang surut, dan malam ini adalah salah satu momen sulit. Kami memberikan segalanya, tetapi itu tidak cukup,” tulisnya.
Terlepas apapun itu,kita harus menerima dengan kepala tegak dan jangan surut untuk terus mendukung Timnas Indonesia berlaga dimanapun.
Dengan tagar #KluivertOut menjadi tren di media sosial, tantangan bagi pelatih Kluivert semakin besar. Ia kini dihadapkan pada tekanan untuk segera menunjukkan kemajuan dalam performa tim. Pertandingan melawan Bahrain di GBK nanti juga sangat penting guna menjawab kritikan yang selama ini ditujukan pada pelatih berkebangsaan Belanda itu.