Manchester United mengalami periode sulit di Liga Inggris, gagal meraih kemenangan dalam lima pertandingan terakhir. Catatan buruk ini semakin memperburuk posisi mereka di klasemen dan hingga ke pekan 36 Man United masih tercecer di posisi ke-16 klasemen Liga Inggris yang hanya menyisahkan 2 pertandingan lagi untuk mengakhiri musim ini.
Rentetan hasil negatif ini mencakup saat tim Setan Merah itu bertandang ke St James Park untuk menantang tuan rumah Newcastle dengan menderita kekalahan telak 4-1,lalu kalah saat menjamu Wolves di Old Trafford,kemudian bermain imbang ke kandang Bournemouth.Setan Merah kembali menelan kekalahan,kali ini Brentford mengalahkan Man Utd dengan skor 4-3,dan yang terbaru saat Man United yang tampil di hadapan pendukung nya sendiri,Man Utd justru terjungkal oleh tamu nya West Ham United dengan skor 0-2.Hasi ini menunjukkan performa yang tidak konsisten di berbagai lini. Kurangnya ketajaman di lini depan, kerapuhan di lini belakang, dan kurangnya kreativitas di lini tengah menjadi faktor-faktor yang berkontribusi pada performa buruk ini.
Namun perlu di ingat,ditengah kebobrokan permainan Man United di Liga domestik justru berbanding terbalik di Liga Europa.Anak asuh Ruben Amorim itu mampu melaju ke babak final Liga Eropa dan akan menantang wakil sesama dari Liga Inggris yakni Tottenham Hotspur.Catatan mentereng juga berhasil diciptakan,dimana Man United tidak pernah kalah saat bermain di kompetisi terbesar kedua usai Liga Champions di benua biru itu.
Manajer Manchester United,Ruben Amorim mengakui bahwa timnya sedang menghadapi tantangan berat. “Kami harus segera menemukan solusi untuk mengatasi masalah ini. Para pemain harus bekerja lebih keras dan menunjukkan mentalitas yang lebih baik,” ujarnya dalam konferensi pers setelah pertandingan terakhir.
Gelar Liga Eropa akan menjadi penyembuh bagi suporter setan merah yang sudah lama tidak berprestasi di kanca internasional mengingat jika Man United berhasil menyambet gelar Liga Eropa musim ini tentu akan mempermudah Man United untuk ikut berlaga di Liga Champions musim depan.
Beberapa analis sepak bola berpendapat bahwa Manchester United membutuhkan perubahan signifikan dalam skuad dan taktik untuk dapat kembali bersaing di level tertinggi. Mereka menyarankan agar klub melakukan investasi cerdas di bursa transfer dan memberikan kesempatan kepada pemain-pemain muda berbakat.
Dibalik kegagalan Man United musim ini di Premier League,sang Manager Ruben Amorim berhasil melakukan regenerasi didalam skuad Man United seperti Leny Yoro,Harry Anas,Patrick Dorgu dan Ayden Heaven.Beberapa pemain muda yang diorbitkan Ruben hampir keseluruhannya sudah bermain reguler di tim utama.
Dengan tekanan yang semakin besar, pertandingan-pertandingan mendatang akan menjadi krusial bagi Manchester United. Mereka harus mampu menunjukkan respons positif dan membuktikan bahwa mereka mampu keluar dari krisis ini. Kegagalan untuk melakukannya dapat berdampak serius pada masa depan klub dan posisi manajer.
About The Author
