Pemain timnas Indonesia, Kevin Diks, menyatakan kekecewaan mendalam setelah melihat performa timnya melawan Bahrain dan China dalam dua laga kualifikasi Piala Dunia 2026. Ia merasa tim tidak menunjukkan kualitas terbaik dan berharap ada perbaikan ke depannya.
Dalam kedua pertandingan tersebut, Indonesia mengalami kekalahan, yang membuat peluang mereka untuk melanjutkan ke fase berikutnya semakin tipis. Diks, yang berposisi sebagai bek, merasa bahwa tim tidak mampu memanfaatkan peluang dan menunjukkan konsistensi yang diperlukan untuk bersaing di level internasional.
“Melihat permainan kami di dua laga ini sangat mengecewakan. Kami memiliki potensi, tetapi tidak dapat memaksimalkannya di lapangan,” kata Diks dalam wawancara pascapertandingan. Ia menekankan pentingnya fokus dan disiplin dalam setiap pertandingan agar tim dapat berjuang keras untuk meraih hasil positif.
Kekalahan dari Bahrain dan China juga menunjukkan bahwa Indonesia masih memiliki banyak pekerjaan rumah untuk meningkatkan kualitas permainan. Pelatih Shin Tae-yong diharapkan dapat memberikan arahan yang lebih tepat dan memotivasi pemain untuk tampil lebih baik dalam laga-laga mendatang.
Diks menambahkan bahwa sebagai pemain, mereka harus belajar dari kesalahan yang terjadi dalam pertandingan. “Setiap pertandingan adalah pelajaran. Kami harus menganalisis apa yang salah dan bekerja sama untuk memperbaikinya,” ujarnya.
Dengan kekecewaan yang dirasakan, Diks berharap para pemain dapat segera bangkit dan menunjukkan performa yang lebih baik dalam kualifikasi berikutnya. Dukungan dari para penggemar juga sangat penting untuk membangun kembali semangat tim.
Secara keseluruhan, kekecewaan Kevin Diks mencerminkan harapan yang tinggi dari para pemain dan penggemar untuk melihat timnas Indonesia berjuang lebih keras di kancah internasional. Dengan evaluasi yang tepat dan komitmen dari semua pihak, diharapkan timnas dapat meningkatkan performa dan meraih hasil yang lebih baik di masa mendatang.