Dalam wawancara dengan media Bahrain, sekelompok suporter timnas Indonesia mengekspresikan kekecewaan mereka terhadap perlakuan media setempat yang dinilai kurang menghormati. Mereka menyoroti bahwa meskipun Bahrain memiliki sumber daya yang melimpah, sikap dan etika dalam menyampaikan informasi tetap menjadi perhatian utama.
Para suporter tersebut menyatakan bahwa media Bahrain seharusnya lebih profesional dalam menyajikan berita, terutama yang berkaitan dengan tim tamu. “Anda mungkin memiliki banyak uang, tetapi itu tidak berarti Anda memiliki kelas. Sebagai tuan rumah, seharusnya Anda menunjukkan sikap yang lebih baik,” ungkap salah satu perwakilan suporter dalam wawancara tersebut.
Wawancara ini menjadi viral di media sosial dan menarik perhatian banyak penggemar sepak bola, baik di Indonesia maupun di Bahrain. Beberapa netizen mendukung pernyataan suporter tersebut, menilai bahwa media seharusnya berperan dalam membangun sportivitas dan saling menghormati antara negara.
Dalam konteks pertandingan yang akan datang, pernyataan ini juga menggambarkan semangat juang para suporter Indonesia yang selalu mendukung timnas mereka, terlepas dari tantangan yang dihadapi. “Kami datang ke sini untuk mendukung tim kami dan berharap bisa mendapatkan perlakuan yang baik,” tambah suporter lainnya.
Melihat kondisi ini, PSSI berharap agar semua pihak dapat menjaga sikap profesionalisme, baik di dalam maupun di luar lapangan. Atmosfer yang saling menghormati diharapkan dapat meningkatkan kualitas pertandingan dan pengalaman bagi semua yang terlibat.
Wawancara ini tidak hanya mencerminkan pandangan suporter Indonesia, tetapi juga menjadi pengingat bagi semua pihak bahwa sikap dan etika dalam olahraga adalah hal yang sangat penting. Dengan semangat persatuan yang tinggi, diharapkan pertandingan antara timnas Indonesia dan Bahrain dapat berlangsung dengan penuh sportivitas dan saling menghormati.