Asosiasi Sepak Bola Asia (AFC) mengkonfirmasi bahwa mereka masih menunggu surat resmi dari PSSI mengenai protes terkait hasil pertandingan antara Bahrain dan timnas Indonesia. Pertandingan yang berlangsung dalam rangka kualifikasi Piala Dunia 2026 tersebut berakhir imbang 1-1, namun PSSI mengajukan keberatan atas beberapa keputusan wasit.
Dalam laga tersebut, PSSI merasa ada sejumlah keputusan yang merugikan timnas Indonesia, termasuk pelanggaran yang tidak dihukum dan pengabaian terhadap protes yang diajukan oleh pemain. Hal ini memicu keinginan PSSI untuk mengajukan protes resmi kepada AFC sebagai langkah untuk menegakkan keadilan dalam kompetisi.
Ketua PSSI, Erick Thohir, menyatakan bahwa mereka sangat memperhatikan keputusan yang diambil oleh wasit dan merasa perlu untuk mengajukan keberatan. “Kami ingin memastikan bahwa setiap keputusan yang mempengaruhi hasil pertandingan diperhatikan dengan serius. Ini penting untuk integritas kompetisi,” ungkap Thohir.
AFC, sebagai badan pengatur sepak bola di Asia, menyatakan bahwa mereka akan meninjau semua laporan dan protes yang diajukan oleh asosiasi anggota. “Kami selalu terbuka untuk menerima umpan balik dan protes dari anggota. Setelah menerima surat resmi dari PSSI, kami akan memprosesnya sesuai dengan regulasi yang berlaku,” kata perwakilan AFC.
Proses ini bukanlah hal baru dalam dunia sepak bola, di mana protes terhadap keputusan wasit sering kali terjadi. Namun, penting bagi setiap asosiasi untuk mengikuti prosedur yang ditetapkan untuk memastikan bahwa semua pihak dapat menyampaikan pendapat mereka dengan cara yang benar.
Dalam konteks ini, PSSI diharapkan dapat segera mengirimkan surat protes tersebut agar AFC dapat melakukan evaluasi. Keputusan yang diambil dalam laga tersebut tidak hanya berpengaruh pada timnas Indonesia, tetapi juga pada reputasi wasit dan sistem pengawasan pertandingan di Asia.
Dengan menunggu tanggapan dari AFC, PSSI berharap agar langkah ini dapat memberikan kejelasan dan keadilan bagi timnas Indonesia, serta meningkatkan kualitas kompetisi di masa mendatang. Sambil menunggu proses tersebut, timnas Indonesia akan terus mempersiapkan diri untuk pertandingan-pertandingan berikutnya dalam kualifikasi Piala Dunia.