Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, merasakan kekecewaan mendalam setelah timnya kebobolan gol di menit injury time dalam laga derby melawan Manchester United pada Minggu (16/12). Pertandingan yang berlangsung di Etihad Stadium berakhir dengan skor 1-2, setelah City sempat memimpin sampai menit 88.
Guardiola dan timnya tampil dominan sepanjang pertandingan, menciptakan sejumlah peluang berbahaya. Manchester City berhasil membuka keunggulan melalui gol pemain sayap lincah yang datang pada awal musim, Gvardiol pada babak pertama. Namun, Manchester United tidak menyerah dan berhasil menyamakan kedudukan sebelum babak pertama berakhir.
Di babak kedua, City kembali menunjukkan dominasi dan mencetak gol kedua, memperlihatkan kekuatan lini serang mereka. Namun, memasuki menit-menit akhir pertandingan, United melakukan tekanan yang terus-menerus. Kemenangan City tampak di depan mata, tetapi drama terjadi ketika United mencetak gol penyama di menit ke-88, memanfaatkan kelengahan di lini belakang City. Bruno Fernandes,kapten berkebangsaan Portugal berhasil mencetak gol.
Man United bersama Ruben Amorim hanya membutuhkan 2menit saja untuk mengembalikan keadaan dan membungkam puluhan ribu suporter The Citizens yang teriak memenuhi Etihad Stadium malam itu.Diallo mencetak gol dan Man United berhasil comeback dalam laga bertajuk “Derby Manchester”.
Kekalahan poin di menit terakhir ini jelas menjadi pukulan telak bagi Guardiola, yang berharap timnya dapat meraih kemenangan penting dalam laga derbi ini. Dalam konferensi pers setelah pertandingan, Guardiola menyatakan bahwa timnya seharusnya dapat mengendalikan permainan dengan lebih baik, terutama saat menghadapi tekanan dari lawan. Ia juga menyoroti pentingnya menjaga fokus hingga peluit akhir berbunyi.
Sementara itu, pelatih Manchester United, Ruben Amorim, menyambut kemenangan yang positif. Ia memuji semangat juang anak asuhnya yang tidak menyerah meskipun tertinggal. Hasil ini menunjukkan bahwa timnya mampu bersaing dengan klub-klub besar, dan memberikan motivasi tambahan menjelang pertandingan mendatang.
Atas kekalahan ini, Manchester City tertahan di di posisis 5, namun kehilangan kesempatan untuk memperlebar jarak dengan rival-rivalnya. Sementara itu, Manchester United meraih titik berharga yang dapat mempengaruhi kepercayaan diri mereka di sisa musim.
Kedua tim kini harus mempersiapkan diri untuk pertandingan berikutnya, dengan harapan dapat meraih hasil yang lebih baik. Bagi Guardiola, hasil ini menjadi pengingat untuk meningkatkan konsistensi tim dalam menghadapi situasi sulit, sementara Ruben Amorim akan berusaha mempertahankan momentum positif yang berhasil dibangun timnya.
Dengan derbi Manchester yang selalu menyajikan drama, laga ini kembali membuktikan bahwa dalam sepak bola, setiap detik dapat mengubah segalanya.