Tim nasional Indonesia gagal meraih kemenangan dalam pertandingan kedua Piala AFF 2024, setelah ditahan imbang oleh Laos dengan skor 0-0. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Manahan,Solo pada Rabu (13/12), diwarnai dengan kartu merah yang diterima pemain muda Marselino Ferdinan pada menit ke-68.
Sejak awal pertandingan, Indonesia mengendalikan permainan dengan penguasaan bola yang dominan. Beberapa peluang tercipta, namun gagal dimanfaatkan dengan baik oleh lini serang Garuda. Meskipun tim Indonesia menunjukkan permainan agresif, pertahanan Laos mampu menahan gempuran dan menjaga gawang mereka tetap aman.
Situasi berubah setelah Marselino menerima kartu merah akibat pelanggaran keras terhadap pemain lawan. Keputusan wasit tersebut menjadi titik balik dalam pertandingan, di mana Indonesia terpaksa bermain dengan sepuluh orang. Meskipun demikian, Indonesia berusaha keras untuk tetap menjaga ritme permainan meskipun dalam kondisi kurang menguntungkan.
Pelatih timnas Indonesia menyatakan kekecewaannya atas hasil imbang ini, mengingat tim telah berusaha keras untuk meraih tiga poin. Ia menyoroti pentingnya disiplin dan pengendalian emosi, terutama dalam pertandingan-pertandingan krusial seperti ini. Menurutnya, kartu merah tersebut sangat mempengaruhi strategi dan taktik yang telah disiapkan.
Di sisi lain, pelatih Laos merasa puas dengan hasil yang diraih timnya. Ia memuji kinerja pemainnya yang mampu bertahan meskipun tekanan dari Indonesia cukup besar. Hasil imbang ini menjadi langkah positif bagi Laos dalam upaya mereka untuk bersaing di grup ini.
Dengan hasil ini, Indonesia kini harus mempersiapkan diri untuk pertandingan berikutnya, di mana mereka akan menghadapi tim yang lebih kuat. Para pemain diharapkan dapat belajar dari kekurangan di laga ini dan kembali berfokus pada strategi untuk meraih kemenangan di pertandingan selanjutnya.
Kedua tim kini akan melanjutkan perjuangan mereka di Piala AFF 2024 dengan harapan untuk mencapai hasil yang lebih baik di laga-laga berikutnya. Bagi Indonesia, hasil imbang ini tentu menjadi pelajaran berharga untuk meningkatkan performa dan menghindari kesalahan di masa depan, terutama dalam menjaga disiplin di lapangan.